Tipsmembangun aset digital website 1. Tentukan Tujuan website. Hal pertama dan utama dalam membangun website adalah, tujuan dari website itu sendiri. 2. Buat website. Setelah menentukan tujuan website, kalian harus membuat websitenya. Kalian bisa membuatnya di blogger, 3. Tentukan Nama website. Orangramai mengatakan bahawa mereka melabur dalam aset digital yang seperti mata wang kerana banyak sebab yang sama seperti mereka mahu memiliki dan melabur dalam mata wang seperti Dolar atau Euro: sama ada mereka mendapati ia berguna untuk urus niaga, atau mereka percaya nilainya mungkin meningkat berbanding mata wang lain. 2. WMOTIONCO.ID - Aset digital marak sekali dikembangkan, seiring dengan percepatan teknologi. videotutorial bagaimana Cara menjadi kaya di internet (Bisnis membangun Aset digital dan Offline) secara Benar Bagi Pemula seperti toko online,affiliate mar 2 Membangun Afiliasi E-Commerce Bentuk investasi digital kedua adalah dengan membangun Afiliasi E-Commerce yaitu dengan membuat web / blog mengenai review produk atau membuat salinan daftar produk dengan menyertakan link afiliasi sehingga ketika pengunjung blog Anda tertarik dengan produk tersebut dan berbelanja / mendaftar menggunakan link afiliasi Anda maka Anda akan mendapat fee. Selainmembuat, kamu juga bisa mendapatkan cuan dari aset digital dengan cara membelinya. Di berbagai marketplace khusus aset digital, kamu bisa menemukan berbagai koleksi NFT menarik yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Jika dari awal lebih memilih OpenSea dan sudah memiliki akun di platform tersebut, kamu bisa membeli NFT di sana. . Membangun aset bisnis online tak kalah penting dari aset bisnis konvensional. Membangun aset adalah salah satu cara untuk mengembangkan bisnis yang kamu geluti. Lebih jauh, membangun aset berfungsi untuk mendatangkan keuntungan berlipat dalam jangka panjang. Meski begitu, membangun aset bisnis online bukan hal mudah. Bahkan, tidak sedikit pelaku bisnis yang mengalami penurunan karena keliru dalam membangun aset. Selama ini kamu pasti sering mendengar istilah aset tidak lancar dan aset lancar dalam perusahaan, bukan? Nah, untuk ranah digital, aset yang mesti dibangun berbeda dari kedua jenis tersebut. Lantas, apa saja yang termasuk ke dalam aset bisnis online? Yuk, simak ulasannya berikut ini. Baca juga 5 Strategi Ampuh untuk Menghemat Biaya Produksi Bagi Para UMKM Apa yang Dimaksud dengan Aset? Apa sih yang disebut dengan aset? Aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan uang. Dalam bisnis konvensional, aset bisa berwujud bangunan, tanah, mesin, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bisnis online, aset sering kali tidak berwujud. Maksudnya tidak berwujud adalah aset yang kamu miliki nggak bisa langsung dijual dan mendatangkan uang. Meski begitu, jika dioptimalkan secara benar, aset bisnis online dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah banyak dan jangka waktu panjang. Dengan kata lain, selain membangu aset, manajemen aset adalah aspek penting yang perlu kamu perhatikan. Macam-macam Aset dalam Bisnis Online Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa aset adalah yang bisa menghasilkan uang. Dalam bisnis online, ada empat hal yang termasuk ke dalam aset, yakni audience, leads, buyer, dan customer. 1. Audience Yang disebut dengan audience adalah orang yang tertarik dengan penawaran atau konten yang kamu buat. Termasuk mereka yang memfollow, klik, like, dan subscribe channel kamu. Setiap pelaku bisnis online pasti memiliki aset berupa audience. Akan tetapi, membangun aset bisnis online tak bisa berhenti sampai di sini saja. Meskipun sudah punya banyak followers, kamu butuh manajemen aset yang tepat. Manajemen aset dibutuhkan karena jumlah audience yang kamu jangkau nggak menjamin tingkat penjualan. Dengan kata lain, walaupun kamu punya banyak followers, belum tentu semuanya membeli produkmu. 2. Leads Leads merupakan audience yang tertarik dengan penawaran kamu. Ketertarikan audience bisa banyak bentuknya, seperti memberikan data pribadi seperti alamat email dan nomor HP. Pada tahap ini, membangun aset adalah hal utama yang harus digenjot agar leads bisa berubah menjadi buyer. Jika aset sudah berubah menjadi buyer, maka tingkat penjualannya pun akan meningkat. 3. Buyer Aset leads yang dirawat dengan baik akan berubah menjadi buyer atau pembeli. Yang termasuk ke dalam aset ini adalah audience yang melakukan pelunasan pembayaran. Mengubah aset menjadi buyer bukanlah hal mudah karena di zaman sekarang ada banyak kompetitor yang harus kamu hadapi. Oleh sebab itu, pastikan kamu menerapkan strategi dan pelayanan yang bagus agar audiens bisa menjadi pembeli. 4. Customer Aset terakhir dalam bisnis online adalah customer. Lalu, apa bedanya dengan buyer? Customer adalah pembeli yang telah melakukan transaksi lebih dari satu kali. Dibanding dengan lainnya, customer merupakan aset paling penting dalam bisnis. Ketika kamu sudah memiliki customer, maka mereka akan melakukan pembelian secara continue. Jika kamu merawat aset ini dengan baik, customer akan menjadi loyal dan dengan sendirinya memberikan informasi terkait produk amu. Mengingat aset adalah hal penting yang harus dikelola, maka kamu juga harus meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan pengelolaan stok gudang untuk memastikan kualitas produk yang dikirim ke konsumen. Bicara soal gudang, kamu bisa menggunakan layanan Gudang Shipper dengan mengunjungi Layanan ini bisa menghemat anggaran kamu, lho. Baca juga Tips Mengoptimalkan Pengiriman E-commerce & Marketplace dengan Jasa Fulfillment Indonesia! Dunia semakin digital. Banyak pelaku usaha merubah pola. Teknologi konvensional tidak lagi menjadi prioritas dalam menyusun kebijakan marketing. Mereka mulai membangun aset digital bagi perkembangan bisnisnya. Apa itu aset digital dan mengapa begitu penting? Walaupun belum bisa dikatakan sudah habis sama sekali, namun cara-cara konvensional sudah mulai ditinggalkan. Orang-orang dan para pelaku bisnis sudah semakin banyak beralih menggunakan teknologi digital berbasis internet. Dulu, untuk membayar berbagai tagihan bulanan seperti listrik, telepon dan PAM misalnya, orang harus ngantri di loket-loket pembayaran hingga berjam-jam. Sekarang, hanya “memainkan jari-jemari” di atas tauchpad smartphone semuanya pula dengan cara orang memenuhi kebutuhan harian. Mengakses e-commerce, toko online, layanan antar makanan dan transportasi daring tidak lagi hal aneh. Ini namun sudah menjadi hal biasa dilakukan orang adalah sebagian contoh kecil bagaimana teknologi internet nyata-nyata telah mengubah cara hidup manusia menjadi lebih cepat, simpel dan efisien. Tanpa disadari, gaya manusia pun semakin internet centris. Ini adalah fakta. Banyak juga survey-survey yang mendukung hal ini. Salah satunya APJII Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia dan Indonesia Survey Center ISC tentang penetrasi internet di Indonesia Q2 tahun 2019-2020. Dari hasil survey tersebut kita bisa melihat kalau 95,4% dari responden di Indonesia mengakui kalau mereka terhubung dengan internet setiap hari menggunakan smartphone untuk berbagai kebutuhan. Yang menarik adalah hasil survey yang menunjukkan untuk apa saja orang Indonesia menggunakan internet. Hasil survey menunjukkan kalau hiburan, berkirim pesan, belanja dan sosial media menjadi alasan sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan internet. Seberapa Sering Orang Indonesia Terhubung Internet Melalui Smartphone APJII Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia – Indonesia Survey Center ISC, 2020 Apa Yang Dilakukan Orang Indonesia Dengan Internet Aset Digital Dan Urgensinya Dari data di atas, sudah jelas terlihat kalau semakin populernya internet dan semakin terjangkaunya harga smartphone telah menciptakan trend baru dalam masyarakat. Bagi pelaku usaha, trend baru masyarakat ini menjadi semacam “warning” atau peringatan bahwa sudah sedemikian urgent bagi pelaku bisnis atau usaha untuk mengubah pola marketingnya. Perubahan trend ini sebenarnya juga peluang yang besar dan menguntungkan. Dalam bahasa marketing kekinian, perubahan pola marketing yang saya maksud disebut pula dengan Digital Marketing yakni pola marketing modern dengan memanfaatkan dukung teknologi digital berbasis apapun pengertiannya, digital marketing diyakini banyak pelaku bisnis sebagai jalan terbaik agar bisa servive dalam persaingan bisnis yang semakin berdarah-darah. Untuk itu, pelaku usaha perlu berinventasi untuk memiliki aset-aset digital bagi usahanya. Apa itu aset digital?Dalam hubungannya dengan digital marketing, aset digital yang dimaksud adalah media atau jalur komunikasi digital berbasis yang bisa digunakan oleh pelaku usaha untuk melakukan promosi dan pemasaran produk dan jasa yang dimilikinyaDalam prakteknya, para pelaku usaha bisa menjalankan berbagi media komuniasi yang tersedia seperti membuat website, melakukan Search Engine Marketing SEM, mengoptimalkan Sosial Media Marketing, Email Marketing, membuat Aplikasi Mobile, Video, Paid Media Ads dan lain sebagainya. Webpage Aset digital paling populer Contoh adalah website, blog, landing page dan sales page Sosial Media Sama seperti webpage, media sosial juga aset digital penting bagi bisnis. Setengah lebih penduduk bumi menggunakan media sosial Email Marketing Hingga saat ini, email masih menjadi cara tercepat untuk menyampaikan informasi penting kepada pelanggan. Aplikasi Mobile Sebagian besar orang mengakses internet dan melakukaan aktivitas hariannya dengan smartphone. Aplikasi mobile menjadi menjadi aset digital spesifik untuk membidik segmentasi ppenggunaka smartphone. Search Engine Marketing SEM Aset digital ini bekerja supaya pencarian website perusahaan semakin mudah di mesin pencarian Misal Google, Yandex, dll. Search Engine sendiri terbagi atas Search Engine Optimization SEO-Gratis atau berbayar dan Search Engine Marketing SEM-berbayar. Paid Media Ads Aset digital ini bekerja dengan memanfaatkan media promosi lewat internet dengan cara berbayar Seperti facebook Ads & Instagram Ads, Google Ads Search, Google Ads Display dan Youtube Ads. Walaupun harus keluar duit namun efektif menjangkau target konsumen dengan tepat dan cepat karena umumnya sudah menggunakan teknologi AI Artificial Intelligence. Selain aset digital di atas, satu lagi aset digital yang bisa dijadikan para pelaku bisnis dan usaha untuk berkembang adalah membuat akun atau mendaftarkan perusahaan ke portal-portal direktori bisnis. Apa itu?Direktori bisnis online adalah portal yang yang memuat kumpulan data perusahaan atau bisnis yang bisa dilihat di jaringan Internet. Secara umum direktori bisnis dikenal juga juga sebagai website listing atau website kamus perusahaan. Karena berupa listing maka direktori bisnis online biasanya memuat ribuan data perusahaan, lengkap dengan profil, alamat kontak, katalog produk yang dijual, dan informasi lain yang mendukung. Bagi pelaku usaha, membuat akun atau mendaftarkan diri ke dalam direktori bisnis online ini sangat menguntungkan karena memudahkan orang menemukan perusahaan dan produk-produk yang dijualnya, Ini disebabkan karena pada umumnya memliki fitur pencarian yang komprehensif dari mulai berdasarkan kategori bisnis dan usaha, nama perusahaan, kota dan sebagainya. Nah salah satu portal direktori bisnis yang bisa dimanfaatkan bagi para pelaku usaha adalah indonetwork. Situsdirektori bisnis yang mempunyai alamat domain salah satu yang paling banyak diminati oleh perusahaan dan pelaku usaha, termasuk UKM. Saat ini lebih dari 1 juta perusahaan telah terdaftar di situs ini. Diminatiya oleh para pelaku bisnis di Indonesia ini karena Indonetwork merupakan marketplace dan direktori bisnis online yang kehadirannya tidak hanya di peruntukan untuk B2B Market Business to Business namun juga B2C Business to Customer.Nah, karena kediriannya juga B2C, maka Indonetwork ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis perorangan maupun UKM di seluruh Indonesia untuk mempromosikan profil perusahaan dan produk-produk yang dijualnya. Apalagi, Indonetwork juga menerapkan sistem pendaftaran GRATIS dengan syarat-syarat wajib yang mudah dipenuhi seperti SIUP dan NPWP. Memiliki aset digital bagi usaha itu memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Saya mempunyai cerita menartik tentang hal ini. Ketika masih menjadi orang kantoran pada sebuah perusahaan percetakan di Brebes dulu, saya pernah ditegur sama bos. Pasalnya, saat itu saya memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan sebuah agency yang menerbitkan buku direktory bisnis berisi alamat dan nomor-nomor berani memutuskan hal tersebut bukannya tanpa alasan. Selain biayanya yang besar hingga puluhan juta rupiah, menurut saya cara branding seperti itu sudah tidak produktif dalam konteks kekinian. Faktanya, jangankan membuka buku telepon yang tebalnya sampai 25 cm, lha wong billboard-billboard besar berukuran 20 x 10 meter di sepanjang jalan antara alun-alun Brebes hingga Tegal saja sudah tidak lagi mendapat atensi dari bus, di angkot dan transportasi umum lainnya, mata orang-orang sudah lekat dengan smartphone. Entah untuk membaca berita, streaming video, media sosial, dan sebagainya. Kalau sudah begini, mereka seperti orang autis yang asik sendiri, mengabaikan pemandangan di kanan dan kirinya. Awalnya pak bos tidak setuju dan terjadi perdebatan saat itu. Namun argumen dan beberapa fakta yang saya sampaikan berhasil meyakinkan beliau. Sejak saat itu dana promosi tahun an yang awalnya mengalir ke berbagai media dan material promosi offiline akhirnya beralir ke promosi promosi perusahaan pun tak lagi konvensional seperti berupa baliho, rountage dan sejenisnya namun step by step beralih ke aset digital dari mulai website, memanfaatkan google ads, youtube ads, media sosial business dan omset perusahaan pun meningkat. Pelanggan tidak hanya berasal dari lokal Brebes saja, namun juga dari tempat yang jauh bahkan lintas propinsi. Mereka menemukan layanan perusahan secara online yang berada dalam jaringan internet. Walaupun saya sudah lama resign, setidaknya saya sempat merasakan berbagai manfaat yang diperoleh perusahaan dari perubahan pola dari dari konvensional ke digital dengan menfaatkan aset-aset digital yang dimiliki perusahaan. Kalau dijabarkan dalam bentuk pointer, bebrapa hal ini manfaatnya. Jangkauan Marketing Lebih Luas dan Menjaga Profitabilitas Usaha Satu manfaat dan keuntungan yaang didapat degan memiliki aset digital adalah mampu jangkauan pemasaran yang lebih luas. Jelas ini berbeda dengan aset-aset konvensional seperti material promosi baliho, billboard dan sejenisnya. Nah, semakin luas jangkauan pemasaran maka kans peluang mendapatkan penjualan hard selling pun semakin terbuka lebar. Dan itu artinya meningkatkan profitabilitas usaha. Cost Promosi Lebih Rendah Ini pasti. Biaya promosi konvensional itu tinggi High Cost. Pembuatan billboard bisa mencapai puluhan juta. Itu belum termasuk untuk bayar pajak tahun dan maintenancenya. Harga satu billboard bahkan cukup untuk investasi aset-aset digital seperti website dan sebagainya. Hasilnya Terukur Dan Mudah Dianalisa Mengguanakan aset digital seperti website, situs direktori bisnis lebih terukur dan mudah dianalisa menggunakan berbagai alat metric. Nah, klarena terukur, maka memudahkan mengevaluasi kefektifannya Aset Digital Bisnis Saya Setelah tidak bekerja lagi sebagai orang kantoran, saya bersama kakak menghidupkan kembali usaha kuliner rumahan, sama seperti yang telah saya lakukan bersama suami ketika masih tinggal di Yogyakarta. Sebagai pelaku usaha saya pun menyadari pentingnya aset digital bagi kelangsungan usaha. Walaupun berada di kampung, namun saya mempunyai keinginan untuk berkembang dan menjangkau pelanggan yang lebih luas, tidak hanya sekedar melayani warga sekitar di lingkungan tempat tinggal saya. Nah, apa aset digital yang saya miliki untuk usaha saya ? Website Aset digital yang saya miliki adalah website untuk kedai makan. Webite kedai makan yang namanya menggunakan nama kakak tertua saya ini beralamatkan di ini saya bangun dengan menggunakan WordPress yakni CMS yang dipakai lebih dari 30% website di dunia. Templatenya saya menggunakan Twenty-Twenty, dengan beberapa plugin tambahan khusus untuk restaurant. Kenapa WordPress? Ya, hanya CMS itu yang sedikit saya pahami, sama seperti yang saya gunakan untuk membuat blog tujuan awal, dalam praktiknya website ini saya gunakan untuk menjangkau pasar pelanggan yang lebih luas yakni konsumen-konsumen yang berasal dari instansi baik pemerintah dan swasta, di luar kampung saya. Website ini adalah aset digital saya sekaligus indentitas dan kredibilitas online usaha saya yang menambah kepercayaan diri dan memudahkan dalam melakukan promosi, penawaran dan pemasaran untuk ini saya sertakan dalam email-email penawaran yang saya kirim ke instansi-instansi. Berawal dari sinilah, akhirnya usaha kedai makan saya kembali menghasilkan rupiah setelah sempat tutup saat pandemi Covid-19 masuk ke wilayah tempat tinggal saya. Dari email penawaran dan website ini, saya pun mendapat banyak pelanggan dari instansi seperti bank, dealer motor, institusi pendidikan dan kata lain, website ini menjadi aset digital yang membantu saya bertahan sampai saat ini di mana kondisi ekonomi masih belum stabil karena pandemi. Aplikasi Pesan Antar Makanan Aset digital kedua yang saya miliki adalah akun Gobizz di Goofood. Masuknya kedai makan saya di aplikasi Gofood ini memberi keuntungan tersendiri. Aset digital gratis yang bisa dimiliki para pelaku usaha kecil ini memberi kontribusi cukup signifikan terhadap omset kedai makan saya, lebih-lebih di masa pandemi seperti saat ini di mana orang masih riskan untuk keluar rumah. Satu hari setidaknya bisa terjadi hingga 10-15 transaksi dengan jumlah yang bervariasi. Walalupun jumlahnya masih relatif kecil, namun aset digital ini sangat berarti dan berkontribusi positif bagi kelangsungan usaha saya. Akhir Tulisan, Ketika jaman sudah semakin digital, maka tidak ada cara lain selain merubah pola menjadi digital pula. Cara-cara konvensional sudah tidak mampu lagi menjadi bagian strategi dalam persaingan usaha yang semakin berdarah darah. Mempertahankankannya sangat beresiko. Sama halnya dengan bunuh diri perlahan-lahan. Pilihan rasionalnya adalah membangun dan mengoptimalkan aset digital seperti website, aplikasi android hingga mendaftarkan usaha ke direktori bisnis dan kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat dan menginspirasi. Semenjak memasuki era revolusi industri hampir semua aspek kehidupan masyarakat mulai terdigitalisasi. Salah satunya yang cukup banyak melakukan digitalisasi adalah sektor bisnis UMKM. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengikuti tren serta gaya hidup masyarakat kini yang senantiasa beraktivitas secara online. Bicara soal aset bisnis, seringkali pebisnis berusaha memenuhi kebutuhan aset fisik. Perlu diketahui bahwa selain aset fisik, rupanya aset digital juga penting untuk dimiliki, lho. Apabila Anda belum mengetahui apa itu aset bisnis dan mengapa harus mulai memilikinya, maka artikel ini patut dibaca sampai habis agar tidak ketinggalan informasi menariknya. Apa Itu Aset Digital? Secara umum, aset digital merupakan semua jenis konten yang disimpan secara digital atau dalam sebuah jaringan Online. Selain itu, mengartikan aset digital sebagai segala hal yang ada dalam data biner dimana dapat diidentifikasi secara unik, mampu berdiri sendiri, serta memiliki nilai atau kemampuan untuk digunakan. Pentingnya Membangun Aset Digital di New Normal 2 Apabila Anda masih bingung, secara lebih sederhana lagi aset digital merupakan aset yang hanya dapat dimiliki melalui perantara teknologi. Sebagai contohnya adalah bitcoin, caviar, saham, reksa dana, iklan digital, akun medsos, dan masih banyak lagi. Media pembangunan aset digital untuk bisnis sendiri cukup variatif, mulai dari website, media sosial Instagram, facebook, Youtube, dll, Google My Business, dan lain sebagainya. Sementara, file digital atau konten yang dapat ditaruh dalam media-media tersebut di antaranya adalah artikel, gambar, atau video yang memuat bisnis Anda. 7 Alasan Pentingnya Membangun Aset Digital Bagi Pelaku Bisnis Masa Kini Setelah mengetahui seluk beluk mengenai aset digital di atas, apakah Anda sudah mulai tertarik untuk mencoba mengolaborasikannya dengan bisnis UMKM Anda?. Jika iya, itu bagus. Akan tetapi, selanjutnya kami juga akan berikan beberapa alasan penting mengapa pelaku bisnis UMKM harus mulai membangun aset digital agar Anda tidak ragu nantinya. Mampu meningkatkan brand awarenessMembuka semakin banyak jendela komunikasi dengan konsumenSebagai alternatif penghasilan tambahanMampu meningkatkan jumlah penjualan barang atau jasaMeningkatkan digitalisasi bisnis dari segi marketingAset digital merupakan bentuk investasi bisnis jangka pendek dan panjangMeningkatkan daya kompetisi di hadapan para pesaing Itulah ketujuh alasan pentingnya membangun aset digital di era new normal saat ini. Apabila Anda sudah terjun langsung membangunnya, maka keuntungan dan peluang lainnya bisa mudah ditemukan. Ini Dia Beberapa Aset Digital yang Patut Dicoba Pelaku Bisnis UMKM Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pada dasarnya aset digital itu mempunyai banyak jenis, akan tetapi pada pembahasan ini kami akan paparkan beberapa jenis aset digital yang cocok untuk dicoba para pelaku bisnis agar usahanya makin berkembang pesat. Website Tingginya pengguna internet saat ini membuat media website semakin populer dan berkembang pesat. Pasalnya, melalui website kita dapat memasang berbagai jenis dan bentuk informasi sehingga ini cukup memudahkan bagi pengguna maupun pengunjungnya. Itulah mengapa, website bisa dikategorikan sebagai aset digital yang terbukti mampu meningkatkan brand maupun kualitas marketing usaha. Nah, jika Anda berminat untuk memiliki aset ini maka bisa mulai dipertimbangkan dengan menggunakan jasa pembuatan website toko online. SEO Tahukah Anda bahwa selain hanya memiliki website, sebagai pelaku UMKM yang bergerak secara online patut untuk mendayagunakan website tersebut melalui search engine optimization SEO. Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya website bisnis itu akan sulit dijangkau oleh pengunjung jika hanya bermodal konten saja. Nah, dengan bantuan aset SEO inilah, website bisnis tersebut bisa lebih tinggi traffic kunjungannya dan bahkan dapat berada di halaman utama mesin pencarian. Iklan Google Ads Seperti kita ketahui bahwa pemasangan iklan produk merupakan salah satu aset investasi yang cukup menjanjikan. Pasalnya, melalui iklan tersebut barang atau jasa yang kita jual bisa lebih dikenal publik secara luas dan potensi penjualan juga makin tinggi. Nah, salah satu jenis media iklan digital yang cukup ramai digunakan pebisnis UMKM adalah Google Ads. Jika Anda memadukan antara Google Ads, SEO, dan website maka lihatlah keuntungan akan mengalir seperti air. Media Sosial Digital asset selanjutnya adalah media sosial. Rasanya, hampir sebagian besar orang dari berbagai usia dan kalangan memiliki akun medsos, baik itu Facebook, Instagram, Youtube, atau yang lainnya. Melihat tingginya penggunanya medsos, maka pebisnis wajib tahu bagaimana memanfaatkan peluang tersebut untuk dijadikan aset bisnis nan menguntungkan. Di samping mempunyai akun bisnis di medsos, Anda juga dapat memanfaatkan fitur social media advertising yang mana menyediakan layanan iklan atau promosi di dalamnya. Dengan memadukan antara akun medsos bisnis dan social media advertising maka produk Anda bisa makin cemerlang penjualannya. Online marketplace Mempunyai toko online di marketplace rupanya merupakan salah satu jenis aset non fisik bagi pebisnis, lho. Pasalnya, melalui marketplace itulah kita dapat lebih mudah bertemu dan berinteraksi virtual dengan pembeli-pembeli potensial. Perlu Anda ketahui bahwa jumlah pengguna portal marketplace di Indonesia, baik untuk jualan maupun membeli sudah mencapai puluhan juta di tahun 2020 ini. Salah satu portal marketplace yang cukup ramai digunakan para pebisnis UMKM Yaitu B2B Marketplace . Selain dikenal sebagai marketplace dan direktori bisnis kalangan B2B, rupanya platform ini juga ramah bagi kalangan B2C. Demikian itulah infromasi menarik seputar aset digital yang terbukti ampuh mengalirkan keuntungan bagi pebisnis UMKM yang bergerak secara online. Apakah Anda sudah semakin yakin untuk mencoba satu atau bahkan kelima jenis aset digital di atas?. Selamat mencoba!

cara membangun aset digital