langsungmembebani pihak rumah sakit, optimalisasi antara waktu dan biaya investasi juga perlu diperhitungkan Henry (2005). Penelitian ini berfokus pada permodelan dengan mensimulasikan antrian pada sebuah rumah sakit, dalam sistem nyata yang digambarkan dalam Activity Cycle Diagram (ACD) dimulai dari alur proses pasien masuk IGD sampai ke rawat Persyaratan A. Bangunan Umum dan Bertingkat Konstruksi Bukan Bertulang 1. Formulir Permohonan / Surat Permohonan ( 2 rangkap ) 2. Fotocopy KTP ( 2 lembar ) 3. PBB tahun terakhir dan terbaru ( 2 lembar ) 4. Surat Tanah dilegalisir ( 2 rangkap ) 6. Gambar situasi / site plan / lay out / ( Memperhatikan Situasi Lingkungan Sekitarnya : Bangunan Untukpasien yang belum pernah mendapatkan layanan kesehatan di RSI Nashrul Ummah Lamongan, bisa mendaftarkan diri langsung ke petugas Pendaftaran. No Rekam Medik Pasien terdiri dari 6 (enam) digit angka, seperti contoh XX.XX.XX. a. Masukkan No Rekam Medik Anda, dengan format XX.XX.XX, kemudian tekan tombol Konfirmasi, akan keluar identitas anda. Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, sehingga dapat berkembang menjadi lebih baik. Kritik dan saran kami harapkan dalam rangka peningkatan mutu dan pelayanan serta kemajuan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto. Butuhcara membuat nomor antrian otomatis free rumah sakit Sambas yang mudah dipakai ? Pakai Aplikasi Antrian WA Otomatis Pakai Versi Web. Yuk buat konsumen makin puas dengan layanan Anda 1. Konsumen bisa ambil nomor antrian cukup dari WA otomatis: 2. KamarBedah Rumah Sakit - Design Fisik Ruang Operasi Rumah Sakit. Ruang Operasi Rumah Sakit merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan medik di sarana pelayanan kesehatan. Ruang Operasi adalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai daerah pelayanan kritis yang mengutamakan aspek hirarki . Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat membantu RSUD Bengkalis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Selama ini sistem antrian untuk pendaftaran pasien di RSUD Bengkalis sudah dilakukan dengan sistem terkomputerisasi, namun masih memiliki beberapa kendala, seperti 1 Waktu pelayanan ideal untuk setiap pasien mulai dari pendaftaran sampai dengan mendapatkan pelayanan kesehatan, 2 Antrian masih bersifat lokal sehingga dengan jumlah pasien yang banyak ruang tunggu pendaftaran semakin penuh oleh pasien, 3 Sistem antrian yang sudah ada belum mampu membedakan pasien yang harus dilayani terlebih dahulu karena alasan urgent dan darurat. sistem antrian yang berjalan dinilai kurang efisien. Sehingga diusulkan aplikasi antrian dengan pendekatan berbeda yaitu dengan menggunakan metode multi chanel. sistem antrian online yang mampu memberikan layanan pengambilan nomor antrian dari rumah sakit maupun dari luar rumah sakit, selain itu pasien juga dapat melihat informasi nomor antrian yang sedang berlangsung. Sistem dapat memberikan antrian dengan prioritas tinggi untuk pasien yang urgent dan darurat. Antrian prioritas pasein yang memiliki usia diatas 60 tahun, dan ibu hamil dengan kehamilan diatas 7 bulan. Sistem antrian meliputi phase bagian pendaftaran perekaman data pasien dan phase antrian di poli. Sehingga sistem antrian ini akan membantu RSUD Bengkalis dalam memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''Sistem Antrian Multi Channel Rumah Sakit Berbasis Web''Rezki Kurniati1, Jaroji2 Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Bengkalis1,2 Politeknik Negeri Bengkalis, JL. Bathin Alam, Sei Alam, Bengkalis Email rezki jaroji Abstrack - Utilization of Information Technology can help Bengkalis Hospital in improving the quality of services to patients. So far, the queuing system for registering patients at Bengkalis Hospital has been carried out with a computerized system, but still has several obstacles, such as 1 Ideal service time for each patient from registration to health services, health has not been measured 2 Queues are still local, namely the patient immediately comes to the hospital, takes the queue number so that with the number of patients with a lot of waiting rooms registration is getting fuller by the patient, 3 the existing queuing system has not been able to differentiate patients who must be served first for urgent and emergency reasons. The running queuing system is considered to be less efficient, so a web-based queuing application is proposed with an approach using the multi channel method. The queuing system is made online capable of providing queue number retrieval services from hospitals and from outside the hospital, besides that patients can also see the queue number information that is in progress. The system can provide high priority queues for urgent and emergency patients. The priority queue of patients who have age above 60 years, and pregnant women with pregnancies over 7 months. The queuing system is able to solve the density of patients in the hospital. The queuing system includes the registration phase of recording patient data and the phase queue in poly, so this queuing system will help Bengkalis Hospital in providing fast, effective and efficient services. Keywords Queue, multi channel, web Intisari - Pemanfaatan Teknologi Informasi dapat membantu RSUD Bengkalis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Selama ini sistem antrian untuk pendaftaran pasien di RSUD Bengkalis sudah dilakukan dengan sistem terkomputerisasi, namun masih memiliki beberapa kendala, seperti 1 Waktu pelayanan ideal untuk setiap pasien mulai dari pendaftaran sampai dengan mendapatkan pelayanan kesehatan, kesehatan belum terukur 2 Antrian masih bersifat lokal yaitu pasien langsung datang ke rumah sakit ,mengambil nomor antrian sehingga dengan jumlah pasien yang banyak ruang tunggu pendaftaran semakin penuh oleh pasien, 3 Sistem antrian yang sudah ada belum mampu membedakan pasien yang harus dilayani terlebih dahulu karena alasan urgent dan darurat. Sistem antrian yang berjalan dinilai kurang efisien, sehingga diusulkan aplikasi antrian berbasis web dengan pendekatan menggunakan metode multi chanel. Sistem antrian dibuat secara online mampu memberikan layanan pengambilan nomor antrian dari rumah sakit maupun dari luar rumah sakit, selain itu pasien juga dapat melihat informasi nomor antrian yang sedang berlangsung. Sistem dapat memberikan antrian dengan prioritas tinggi untuk pasien yang urgent dan darurat. Antrian prioritas pasien yang memiliki usia diatas 60 tahun, dan ibu hamil dengan kehamilan diatas 7 bulan. Sistem antrian mampu memecahkan kepadatan pasien di rumah sakit. Sistem antrian meliputi phase bagian pendaftaran perekaman data pasien dan phase antrian di poli, sehingga sistem antrian ini akan membantu RSUD Bengkalis dalam memberikan layanan yang cepat, efektif dan efisien. Kata Kunci Antrian, multi kanal, web I. PENDAHULUAN Rumah Sakit merupakan instansi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit dapat berupa rumah sakit swasta maupun rumah sakit yang dimiliki oleh pemerintah daerah RSUD. Sebagai instansi yang memberikan pelayanan kesahatan kepada JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''masyarakat, maka rumah sakit harus memberikan pelayanan prima. Rumah sakit dalam meberikan layanan kesehatan kepada masyarakat menjalankan banyak proses, diantaranya adalah proses pendaftaran pasien yang akan berobat. Agar proses pendaftaran ini dapat berjalan dengan tertib, rumah sakit membuat sistem antrian. Antrian adalah kejadian yang sering terjadi di tempat-tempat pelayanan umum, seperti antrian pelayanan bank, antrian terminal bis, antrian pelayanan rumash sakit dan lainnya [1]. Antrian disebabkan kebutuhan pelayanan yang melebihi kapasitas pelayanan dan fasilitas pelayanan. Situasi antrian merupakan bagian keadaan yang terjadi kegiatan operasional yang bersifat random yang didalam suatu fasilitas layanan. Pelanggan yang datang dengan waktu acak, tidak teratur dan tidak dapat segera dilayani sehingga mereka harus menunggu cukup lama. Sebuah antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika fasilitas pelayanan server masih sibuk [1] Aturan pelayanan ini sering disebut First Come First Served FCFS atau First In First Out FIFO. FIFO merupakan suatu peraturan dimana yang akan dilayani terlebih dahulu adalah pelanggan yang datang terlebih dahulu. Contohnya dapat dilihat pada antrian di loket-loket penjualan karcis kereta api [2]. Sistem antrian pasien secara online dengan menerapkan Priority Queue untuk multi channel dijadikan alternatif solusi untuk permasalahan sistem antrian pasien di RSUD Bengkalis. Priority Queue berdasarkan aturan Elemen yang prioritasnya lebih tinggi, diproses lebih dahulu dibandingkan dengan elemen yang prioritasnya lebih rendah dan dua elemen dengan prioritas yang sama, diproses sesuai dengan urutan mereka sewaktu dimasukkan ke dalam priority queue [3]. Sedangkan multi chanel adalah banyak jalur untuk dilakukan pelayanan [4]. Penggunakan metode ini untuk menyelesaikan permasalahan antrian prioritas dan sudah banyak diterapkan pada kasus antrian di SPBU, antrian pembuatan sim seperti penelitian yang dilakukan oleh Aminah [5] dan Kurniawan [6]. II. SIGNIFIKASI STUDI A. Tinjauan Pustaka Penelitian untuk merancang sistem layanan antrian [7] sistem antrian dibuat berbasis java untuk rumah sakit umum sistem antrian yang dibuat sudah berhasil dengan rata-rata waktu eksekusi yang dibutuhkan untuk registrasi sebesar detik. Sedangkan rata - rata waktu eksekusi untuk mendapat nomor antrian via java lebih cepat detik dibandingkan via sms dan rata - rata waktu yang diperlukan untuk koneksi server ke printer adalah 1 menit detik. Penelitian Kurniawan [6] melakukan analisis sistem antrian multi-channel dan multi-phase pada commuter line single trip. Sistem antrian di stasiun Tangerang dimodelkan dan diolah dengan bantuan software Win QSB dan software simulasi ARENA. Sebanyak empat skenario dikembangkan untuk mendapatkan konfigurasi sistem layanan yang optimal menggantikan sistem existing. Penelitian ini merekomendasikan perubahan konfigurasi sistem layanan di stasiun Tangerang yang dapat menurunkan biaya sistem pelayanan. Pada layanan antrian dipenelitian feriyanto [8] salah satu unsur yang akan diterapkan yaitu Antrian Multi Channel. Permasalahan yang dihadapi yaitu penumpukan pelanggan yang terjadi setiap pagi dan sore hari di SPBU Sagan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis antrian yang terjadi dan menentukan jumlah server yang optimal. Konfigurasi sistem antrian yang diberlakukan oleh SPBU Sagan Yogyakarta dapat dinyatakan dengan notasi M/M/c. Disiplin pelayanan yang diberlakukan pada SPBU Sagan Yogyakarta adalah disiplin pelayanan First In First Out FIFO. Dari hasil penghitungan kinerja sistem antrian pada JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''SPBU Sagan Yogyakarta, apabila menggunakan 3 server akan terjadi pengurangan banyaknya rata-rata waktu yang dibutuhkan pelanggan dalam antrian sebanyak 86,92%. Pernyataan tersebut diperkuat dengan naiknya tingkat menganggur server sebesar 3,47%. Biaya total per pelanggan menggunakan 2 server pelayanan adalah dan jika menggunakan 3 server sebesar Adapun biaya operasional listrik untuk 2 server yaitu per jam sedangkan untuk 3 server adalah per jam. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pihak SPBU Sagan Yogyakarta lebih baik mengoperasikan 3 server dibandingkan 2 server atau 4 server . B. Landasan Teori 1. Sistem Antrian Sistem antrian terdiri atau lebih pelayanan yang mana penyediaan pelayanan tersebut digunakan untuk melayani bermacam-macam jenis antar kedatangan pelanggan [9]. 2. Struktur Antrian Berdasarkan sifat proses pelayanan dalam saluran channel dan tahapan phase, saluran menunjukkan jumlah jalur atau tempat memasuki sistem pelayanan yang juga menunjukkan jumlah tempat pelayanan dimana para pelayan harus melayani sebelum pelayanan dinyatakan lengkap. Ada 4 struktur dasar proses antrian yaitu [4] 1. Satu jalur dan satu tahap pelayanan Single Channel Single Phase 2. Banyak jalur dengan satu tahap pelayanan Multi Channel Single Phase 3. Satu jalur dengan banyak tahap pelayanan Single Channel Multi Phase 4. Banyak jalur dan banyak tahap pelayanan Multi Channel Multi Phae C. Metode Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian meliputi identifikasi masalah survey dan wawancara, Analisa masalah, pemodelan Multi Channel, simulasi antrian, perancangan, testing dan implementasi seperti terlihat pada gambar 1. Gambar 1 Metode Penelitian D. Identifikasi Masalah Pengambilan data dilakukan di RSUD Bengkalis. Melalui wawancara pasien yang sedang melakukan antri dan melakukan pengamatan proses antrian mulai dari pengambilan antrian sampai dengan pasien dilayani. E. Analisis Sistem Analisa sistem yang diusulkan untuk antrian rumah sakit, pasien dapat mengambil antrian melalui web dan antrian langsung ke rumah sakit. Antrian multi channel memiliki 5 loket pelayanan. Gambaran sistem antrian terlihat pada gambar 2. SELESAISELESAISELESAIWeb antrianpasien melihat antrian melalui mobileAntrian di rumah sakitpelayanan Pasien di layaniGambar 2. Rich picture sistem yang diusulkan [10] Identifik asi masalah wawancara, survey Perancangan dan pembuatan Sistem Use Case, Activity Diagram, Squence Diagram, Class Diagram, ERD, Rancangan Interface simulai metode dan model antrian sesuai dengan tahapan penelitian JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''1. Analisis Kelemahan Sistem a. Pasien tidak bisa memperkirakan kapan dilayani petugas b. Pasien memerlukan dua kali antrian untuk mendapatkan pelayanan Poli yang dituju. c. Pada saat di poli pasien tidak mendapatkan nomor antrian sehingga menyebabkan kekeliruan pada saat pemanggilan. 2. Analisis Kebutuhan Sistem a. Untuk memudahkan waktu perkiraan mendapatkan layanan petugas maka dibutuhkan informasi nomor antrian yang sedang dilayani b. Dibutuhkan database terpadu untuk penyimpanan data pasien guna memudahkan pasien dalam hal antrian. c. Dibutuhkan teknologi untuk antrian pendaftaran pasien. F. Perancancangan Basis Data Berikut tabel yang di rancang untuk sistem antrian, tabel Data_pasien untuk menyimpan identitas pasien. Tabel_petugas digunakan untuk menyimpan identitas petugas. Tabel_Poli menerangkan Nama Poli dan nomor Poli. Tabel Antrian berisikan nomor antrian dan siapa yang melakukan antrian. Tabel Dokter menyimpan identitas Dokter. Berikut secara berurut tabel yang di rancang tabel I sampai dengan tabel 5. Nama Tabel Data_Pasien TABEL I STRUKTUR TABEL DATA PASIEN Nama Tabel Petugas TABEL II STRUKTUR TABEL PETUGAS Nama Tabel Poli TABEL III STRUKTUR TABEL POLI Nama Tabel Antrian TABEL IV STRUKTUR TABEL ANTRIAN Nama Tabel Dokter TABEL V STRUKTUR TABEL DATA DOKTER G. Pemodelan Sistem Gambaran sistem yang dibuat digambarkan menggunakan Unified Model Language melalui beberapa tahapan. 1. Use Case Sistem memiliki dua aktor yaitu pasien dan Server. Server yang dimaksudkan adalah petugas diloket antrian. Pengambilan antrian melalui web dan mesin antrian yang berada di Rumah sakit. Sistem dapat dilihat pada gambar 3. JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''Gambar 3 Usecase diagram sistem yang diusulkan 2. Activity Diagram Diagram aktifitas dari pengguna pengambilan antrian yang langsung ke rumah sakit terlihat pada gambar 4. Gambar 4 Activity diagram ambil antrian di mesin lokal Selain di rumah sakit nomor antrian bisa diambil melalui web, seperti terlihat pada gambar 5. Gambar 5 Activity diagram ambil nomor antrian di web Pasien yang sudah mengambil nomor antrian dapat melihat data antrian gambar 6. Gambar 6 Activity diagram menampilkan list antrian di layar Nomor antrian yang berlangsung di panggil dari admin. Seperti gambar 7. JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''Gambar 7 Activity diagram memanggil nomor antrian Data pasien di input ke sistem seperti pada gambar 8. Gambar 8 Activity diagram input data pasien III. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk tampilan Admin memiliki 4 menu yaitu menu tampilan, data master, data antrian, rekap data dan menu data master memiliki sub menu yaitu data doker, data pegawai, data pasien dan data poli. Menu tampilan utama memiliki pemberitahuan jumlah data yang ada di admin, berapa jumlah pasien, pegawai, dokter dan jumlah poli gambar 4. Form registrasi pasien terlihat pada gambar 5. Gambar 6 menjelaskan informasi antrian yang sedang berlangsung. Gambar 4 Tampilan web bagian Admin Gambar 5 Tampilan Ambil Antrian Gambar 6 Halaman Antrian IV. KESIMPULAN Berdasarkan hasil dari analisis dan tahapan pengujian dapat disimpulkan hal-hal berikut a. Prioritas antrian akan terjadi jika ada pasien yang menginput usia diatas 60 tahun, Ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 7 bulan. b. Agar sistem berjalan dengan baik maka dibutuhkan database riwayat pasien. Guna mempercepat proses pengiriman data dari tempat layanan antrian ke poli yang dituju. c. Pengambilan antrian menggunakan web dapat digunakan untuk satu kali antri. Waktu pengambilan maksimal satu jam sebelum kedatangan UCAPAN TERIMA KASIH Terimaksih diucapkan kepada DPRM Kemenristekdikti, P3M politeknik Negeri Bengkalis dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitann ini JURNAL'INOVTEK'POLBENG'-'SERI'INFORMATIKA,'VOL.'3,''NO.'2','NOVEMBER''2018''ISSN''2527-9866''REFERENSI [1] Gaveni, R., dan Wardati., 2013 Pembuatan Sistem Antrian Pelayanan Masyarakat Pada Dinas Kepndudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan. Indonesian Jurnal On Computer Science Speed IJCSS 19 FTI UNSA 112, 1979-9330 [2] Robiati., P. 2015 “Analisis Sistem Antrian Seri Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Optimalisasinya”. Universitas Negeri Semarang. [3] Goodrich, Tamassia, R., Data Structures and Algorithms in Java Fifth Edition International Student Version Department of Computer Science University of California, Irvine, John Willey & Son 2011. [4] Mulyono, S. 1996, Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; . [5] Aminah, S., Aritonang, M., dan Sulistianingsih, E., 2015, Analisis Antrian Multi Channel Multi Phase Pada Antrian Pembuatan Surat Izin Mengemudi Dengan Model Antrian M/M/C Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya Bimaster Volume 04, No. 2 2015, hal 127 – 134. [6] Kurniawan, A., Dwitama, F., Felicia., J., Nico., dan Marpaung, B., 2016, Analisis Sistem Antrian Multi-Channel Dan Multi-Phase Pada Commuter Line Single Trip, Jurnal teknik dan Ilmu Komputer. [7] Fridatama, N., Budikarso, A., dan Yuliana., M. 2011 Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java Institut Teknologi Sepuluh Nopember. [8] Feriyanto., 2016, Optimasi Pelayanan Antrian Multhi Channel M/M/c pada Station Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU Segan Yogyakarta, Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam , UNY [9] Silaban., dan Zulfin., M. 2014. Analisa Kinerja Sistem Antrian M/M/1, Univeristas Sumatra Utara, 73, 165-170. [10] Kurniati, R dan Jaroji, 2018, Perancangan Aplikasi Antrian Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Metode Fast, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Politeknik Negeri Bengkalis. ... x ij merupakan kriteria antrian ke-i i=1,2..,n terhadap pengantri ke-j j=1,2,..,m Dalam paper terdapat sepuluh 10 kriteria yakni Faktor Risiko Penyakit F, Biaya Perawatan B, Tenaga Medis T, Peralatan Kesehatan P, Kunjungan Pertama atau setelahnya K, Jarak Domisili Pasien dengan Rumah Sakit JD, Usia U, Jenis Kelamin JK, Jumlah pasien yang dilayani di unit yang dituju J dan Keputusan Pimpinan KP [23], [24], [25], [26], [27], [28]. ...... Pengukuran kinerja dilanjutkan untuk mengetahui urutan prioritas antrian dari empat 4 orang yang akan dilayani dalam antrian dengan melibatkan lima 5 orang pengambil keputusan termasuk di dalamnya adalah pimpinan dari manajemen antrian ini [23], [24], [29], [30]. Sebelum dilakukan proses normalisasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat matrik rating kinerja dimana setiap pengambil keputusan DM menaksir preferensi suatu bobot kriteria untuk menentukan tingkat prioritas. ...Layanan sistem antrian di di Rumah Sakit mengalami masalah bahwa antrian layanan lebih lama dari pada pelayanan kesehatanya sendiri. Atas dasar hal tersebut dibutuhkan sebuah model yang mampu memberikan layanan antri yang tepat sasaran dan memberikan rasa keadilan kepada pengantri. Dalam paper ini digunakan 10 kriteria untuk menentukan prioritas antrian yakni Faktor Risiko Penyakit, Biaya Perawatan, Tenaga Medis, Peralatan Kesehatan, Waktu tunggu, Jarak Domisili Pasien, Usia, Jenis Kelamin, Jumlah pasien yang dilayani diunit yang dituju dan Keputusan Pimpinan. Ke-10 kriteria ini agar diperoleh hasil yang lebih objektif dikombinasikan dengan Group Decision Making Tipe 2 GDM2 dan metode entropy untuk mengevaluasi antrian model Multiple Channel Model M/M/s. Jumlah loket layanan sangat berpengaruh terhadap jumlah antrian dan waktu layanan. Kesimpulan yang didapat bahwa menambah jumlah loket layanan sebanyak dua kali lipat dari akan memangkas 1/2 dari jumlah orang yang dilayani per-satuan waktu pada setiap jalur antrian terutama direntang waktu antara jam wib wib. Selain itu berdasarkan penilaian Decision Maker DM dalam kelompok pengambil keputusan, kriteria biaya adalah faktor paling penting atau kritis ketika memberikan prioritas layanan diikuti dengan kriteria keputusan pimpinan dan faktor risiko penyakit. Penambahan kategori-kategori penyakit yang berbahaya dalam sistem antrian dapat membuat sistem ini menjadi lebih baik. Agustin Elvita LollyABSTRAK Antri merupakan suatu kegiatan yang dilakukan di tempat-tempat tertentu dimana sekumpulan orang harus mematuhi urutan mendapat giliran memperoleh kesempatan atau barang tertentu. Dimana kegiatan ini kerap kali tidak disenangi dan dapat menghabiskan banyak waktu bagi Sebagian orang. Maka dari itu, diperlukan sebuah solusi IT Information Technology mengatasi kerugian yang ditimbulkan pada saat mengambil ataupun menunggu antrian, salah satunya adalah teknologi berbasis Website. Tujuan Literature Review ini adalah melihat pengaruh solusi IT berbasis Website dalam menangani permasalahan dalam Sistem Antrian Seri Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan OptimalisasinyaP RobiatiRobiati., P. 2015 "Analisis Sistem Antrian Seri Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Optimalisasinya".Data Structures and Algorithms in Java Fifth Edition International Student Version Department ofM T GoodrichR TamassiaGoodrich, Tamassia, R., Data Structures and Algorithms in Java Fifth Edition International Student Version Department of Computer Science University of California, Irvine, John Willey & Son Pengambilan Keputusan. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas IndonesiaS MulyonoMulyono, S. 1996, Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia;.Analisis Sistem Antrian Multi-Channel Dan Multi-Phase Pada Commuter Line Single TripA KurniawanF DwitamaFeliciaNicoB Dan MarpaungKurniawan, A., Dwitama, F., Felicia., J., Nico., dan Marpaung, B., 2016, Analisis Sistem Antrian Multi-Channel Dan Multi-Phase Pada Commuter Line Single Trip, Jurnal teknik dan Ilmu Aplikasi Antrian Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Metode Fast, Seminar Nasional Industri dan TeknologiKurniatiKurniati, R dan Jaroji, 2018, Perancangan Aplikasi Antrian Pasien Di Rumah Sakit Menggunakan Metode Fast, Seminar Nasional Industri dan Teknologi, Politeknik Negeri Bengkalis. Apakah Anda mencari gambar tentang Nomor Antrian Rumah Sakit? Terdapat 53 Koleksi Gambar berkaitan dengan Nomor Antrian Rumah Sakit, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi. The enhancement of patient’s visit to hospital led to the increasing of length of queue particularly at registration division. This condition made the long duration of waiting time for patients. Hospital’s management should manage the patients queue especially for the period of bottle neck condition. This operation research reviewed the patients queue at existing outpatient registration service system and proposed the optimal system based on queuing theory and trade-off analysis of cost of service and cost of waiting. Cross-sectional data applied to collect the patient’s arrival rate, service time for every server, waiting cost, and queue related behavior. Result of this study suggested that existing system was non-steady state system and not optimum based on trade-off analysis. Patients who came at least am should serve with 2 servers of queue number service, and 6 servers of outpatient registration. Whereas patients who came after am should serve with 1 servers of que... JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 32 RANCANG BANGUN SISTEM NOMOR ANTRIAN ONLINE PADA PELAYANAN RUMAH SAKIT Rina Mahmudati 1, Nur Hasanah 2, Intan Oktaviani 3 1,2 Universitas Sains Al-Qur’an, 3 Universitas Duta Bangsa Surakarta Email rinamahmud056 1, 2, intan_oktaviani 3 ABSTRAK Mengantri dengan cara konvensional yaitu mengambil nomor antrian kertas dengan cara datang langsung ke tempat tujuan dan menunggu untuk mendapatkan giliran pelayanan adalah suatu hal yang tidak efektif baik dari segi tenaga maupun waktu karena membutuhkan proses yang lama. Terlebih jika terjadi pada instansi kesehatan seperti rumah sakit, dimana pasien diharuskan mengantri maka dapat berpengaruh pada kondisi pasien. Pada penelitian ini membahas tentang perancangan system nomor antrian pelayanan rumah sakit online, yang dapat dikoneksikan di tiap ponsel pintar, jadi pengguna dapat mengakses, mengecek system antrian kapanpun dimanapun. Sistem yang ditawarkan memiliki kelebihan pada pilihan variasi jadwal, dan pemberian informasi antrian yang sedang berjalan. Cara baru ini mendukung gaya hidup kekinian pasca pandemi covid-19 yang mengharuskan tidak ada suatu kerumunan di tempat umum sehingga dapat mengurangi resiko penularan virus, mempermudah dan mempersingkat waktu, turut serta mendukung program go green dengan mengurangi penggunaan kertas. Sistem perancangan ini dirancang menggunakan pemograman C++ dan telah dilakukan pengujian dengan hasil bahwa program sistem dapat diimplementasikan dengan baik, sehingga sistem dapat berjalan sesuai kebutuhan. Kata Kunci Antrian Online, Rumah Sakit, Covid-19 , C++. ABSTRACT Queuing in the conventional way, namely taking a paper queue number by coming directly to the destination and waiting to get a service turn is something that is not effective both in terms of energy and time because it requires a long process. Especially if it occurs in health institutions such as hospitals, where patients are required to queue, it can affect the patient's condition. This study discusses the design of the queue number system for online hospital services, which can be connected to each person's smart phone, so users can access, check the queue system anytime, anywhere. The system offered has advantages in the choice of schedule variations, and providing information on the current queue. This new method supports the current lifestyle after the Covid-19 pandemic which requires that there are no crowds in public places so as to reduce the risk of virus transmission, simplify and shorten time, and participate in supporting the go green program by reducing the use of paper. This design system is designed using C++ programming and has been tested with the results that the system program can be implemented properly, so that the system can run as needed.. Keywords Online Queue, Hospital, Covid-19 , C++. JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 33 1. PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan IPTEK khususnya teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting baik di Perusahaan, Institusi Pendidikan, layanan kesehatan rumah sakit atau sejenisnya. Penggunaan Teknologi Informasi TI ini dapat menunjang aktifitas di segala sector dalam hal menyimpan, mengolah maupun menyajikan data. Optimalisasi penggunaan TI dapat memudahkan bahkan meringankan kerja manusia. Efektivitas penggunaan TI juga dapat berpengaruh terhadap perubahan keadaan ekonomi, pendidikan, dan social pada masyarakat. Segala kemudahan yang didapat dengan memanfaatkan TI membuat masyarakat menuntut untuk mengerjakan semua hal secara cepat, tepat dan efisien, termasuk dalam kegiatan sepele seperti melakukan antrian Hendarman, 2019. Proses pengantrian konvensional pada ruang publik yang dilakukan saat ini masih terdapat banyak kekurangan salah satunya ketidak-efektifan waktu. Masyarakat rela mengantri sejak pagi sekali untuk mengambil nomor antrian agar bisa mendapatkan layanan yang lebih awal. Waktu yang terbuang untuk mengantri tentu dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih pada masa pandemic covid-19 yang mengharuskan mengurangi kontak langsung, menghindari kerumunan, dan sikap mendukung program go green yang dicanangkan pemerintah salah satunya dengan cara dengan mengurangi penggunaan kertas, maka sudah seharusnya TI mengambil peran untuk memecahkan permasalahan ini. Menurut Sianipar dan Mangiri 2013 menyebutkan bahwa C++ merupakan Bahasa pemrograman yang memiliki sifat Object Oriented Programming OOP [2]. Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan mendefinisikan class-class yang merupakan a-class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari objek-objek fisik. Class tersebut berisi keadaan objek, anggota-anggotanya, dan kemampuan dari objeknya. Setelah beberapa class dibuat, masalah dipecahkan menggunakan class [3]. Oleh karena itu perlu adanya sebuah sistem yang dapat mempercepat proses pengantrian, tepat, dana mudah di akes oleh masyarakat umum. agar waktu mengantri tidak lama sehingga tidak mengganggu aktivitas lainnya. Sistem ini diharapkan dapat membantu, mempermudah dalam mengelola dan mengatur berjalannya proses antrian menjadi lebih baik. Kelebihan sistem ini adalah memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam proses antrian pendaftaran dan informasi data pasien dalam instansi layanan kesehatan. 2. METODE Rancang bangun system nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit dimulai dari tahapan awal dari pengumpulan informasi yang ditujukan dari user pengantri dalam hal ini adalah pasien, dan sumber-sumber lain terkait dengan antrian adiministrasi pelaku layanan rumah sakit yaitu petugas yang digunakan oleh sistem antrian ini. Selanjutnya dilakukan proses perencanaan dan membuat model kebutuhan dari user untuk kebutuhan proses desain yang mudah dipahami, mudah digunakan dan menarik [4]. Bagian ini tertuang dalam bentuk fungsi-fungsi dan prosedur dalam desain rancangan sistem termasuk desain antarmuka ke pengguna, database dan alur dari sistem antrian ini. Setelah proses perancangan selesai, dilanjutkan dengan membangun sistem nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit dan melakukan tahapan development dengan menggunakan bahasa pemrograman. Setelah itu, proses berikutnya mempresentasikan sistem ini kepada pengguna untuk mendapatkan masukan terhadap kekurangan sistem, validasi pengguna terkait kemudahan penggunaan, ketepatan, dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna yang telah di diskusikan pada tahap sebelumnya. Keseluruhan metode dalam merancang bangun system nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit ditampilkan dalam bentuk flowchart atau diagram alir yang merupakan diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma secara berurutan dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Berikut flowchart program yang digunakan. JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 34 Gambar 1. Flowchart metode yang digunakan Berbantuan flowchart ini proses rancang bangun sistem nomor antrian online pada pelayanan online di susun, sekaligus memudahkan pengembang dalam proses penyempurnaan. Hasil dari proses ini akan membawa perubahan-perubahan pada sistem menjadi sempurna, yang nanti akan kembali dikembangkan, ditambahkan dan bahkan dapat dimodifikasi lagi. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan sistem nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit ini berfokus kepada fungsi yang ditawarkan yaitu sebagai sistem antrian yang mudah digunakan dan membantu mengantri, mengecek antrian pelayanan pasien tanpa menggunakan cara konvensional yang masih menggunakan nomor antrian kertas, dimana tidak bisa mengecek antrian jika sedang ditinggal jika ada sesuatu yang mendesak, kurang praktis, tidak go green. Berikut ilustrasi jalannya proses antrian secara online, yang dimulai dari kedatangan login, menganti secara online, pemberian layanan oleh pihak rumah sakit, dan keluar atau selesai layanan. Gambar 2. Ilustrasi system antrian Perancangan sistem ini didesain standar sistem yang mudah digunakan yaitu menu login aplikasi kemudian terdapat 3 pilihan tombol yaitu pertama untuk mengambil nomor antrian, kedua melihat antrian, dan terakhir keluar. Data otomatis melakukan pengecekan kepada system, jika data tidak sesuai akan tampil peringatan, namun jika data telah sesuai maka akan diteruskan ke pemilihan menu tombol. Gambar 2. Tampilan awal login Gambar 3. Tampilan saat mengecek nomor antrian JURNAL DEVICE, VOL. 12 NO 1, 32-35 ISSN 0216-9185 eISSN 2746-8984 35 Gambar 4. Tampilan nomor antrian online Dari keseluruhan prses rancang bangun telah dilakukan pengujian untuk mengetahui kevalidan dari langkah-langkah rancang bangun system antrian online pada pelayanan rumah sakit yang disajikan dalam table berikut. Tabel 1. Pengujian Program Pengambilan nomor antrian Kedua pengujian yaitu pengambian nomor antrian dan pengecekkan antrian menunjukkan hasil valid, artinya system ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan masarakat dan dapat menyelesaikan permasalahan lamanya waktu mengantri dinrumah sakit. 4. PENUTUP Perancangan sistem nomer antrian online pada pelayanan rumah sakit ini berfokus kepada fungsi yang ditawarkan yaitu sebagai sistem antrian yang mudah digunakan dan membantu mengantri, mengeceknya antrian pelayanan pasien tanpa menggunakan sistem konvensional yang menggunakan kertas, dan harus ditunggu sehingga tidak efisiensi waktu. Perancangan system ini di desain standar system yang mudah digunakan. Tahap pertama membuka program kemudian terdapat 3 pilihan tombol yaitu pertama untuk mengambil nomer antrian, kedua melihat antrian, dan terakhir keluar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses pengambilan nomor antrian dan pengecekkan antrian valid, sehingga system ini dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kegiatan rancang bangun system nomor antrian online pada pelayanan rumah sakit ini dimaksudkan sebagai salah satu kebutuhan alat bantu administrasi rumah sakit, sekaligus memudahkan pasien. 5. DAFTAR PUSTAKA Hendarman Lubis, dkk. 2019. Perancangan Sistem Informasi Antrian Online Pasien RS. Seto Hasbadi menggunakan SMS Gateway Berbasis Android. Jurnal Algoritma. Sekolah Tinggi Teknoogi Garut. Vol. 12, No. 02; Hal 79-91. Sianipar dan Mangiri. 2013. MATLAB Untuk Pemrosesan Citra Digital. Bandung Informatika. Tim Penyusun Teknik Elektro Fakulitas Teknik. 2018. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer. Universitas Negeri Malang Restu Setia Lugina, 2015. Rancang Bangun Multimedia Pembelajaran Dengan Berbantu Metode Explicit Instruction Untuk Mata Pelajaran Algoritma Dan Pemrograman Dasar Pada Materi Sorting Universitas Pendidikan Indonesia. Apakah Anda mencari gambar tentang Gambar Nomor Antrian Rumah Sakit? Terdapat 52 Koleksi Gambar berkaitan dengan Gambar Nomor Antrian Rumah Sakit, File yang di unggah terdiri dari berbagai macam ukuran dan cocok digunakan untuk Desktop PC, Tablet, Ipad, Iphone, Android dan Lainnya. Silahkan lihat koleksi gambar lainnya dibawah ini untuk menemukan gambar yang sesuai dengan kebutuhan anda. Lisensi GambarGambar bebas untuk digunakan digunakan secara komersil dan diperlukan atribusi dan retribusi.

gambar nomor antrian rumah sakit